Gramedia Digital, I Love You But I Hate You


Ketika di tahun 2020, Gramedia merilis aplikasi Gramedia Digital untuk membaca ebook secara legal, ah, sungguh aku bahagia dan bersyukur. Karena ini artinya aku tidak perlu menambah ruang atau rak untuk buku-buku baru demi memenuhi nafsu membaca.

Apalagi ketika ada teman yang mengajak sharing berlangganan GramDig, sempurna sudah harapanku terkabul. Aku bisa berlangganan premium, tahunan, dengan harga tetap terjangkau. Koleksi buku yang ditawarkan pun sangat banyak. 

Aku pun mulai meminta rekomendasi buku dari teman-teman, aku bisa membaca berbagai jenis buku tanpa harus membeli versi cetaknya. Dan ini semua legal. Luar biasa. Namun, tiba-tiba, negara api menyerang. Wkwk. 

Bukan, bukan negara api, entah apa yang membuat Gramedia mengotak-atik aplikasi yang sudah cukup baik ini. Di awal tahun ini, muncul sebuah update yang cukup besar. Ketika kita meng-update aplikasi GramDig ini, maka semua buku yang sudah diunduh hilang tak berbekas! Duh, teganyaaa!

Tapi, baiklah, anggap saja ini seperti reset factory, namanya juga perubahan, awalnya mungkin sulit. Aku mulai mengunduh ulang satu per satu buku yang sebelumnya sudah diunduh. Sayangnya tidak semua buku kuingat. Baiklah, jika aku tidak ingat, mungkin itu artinya tidak penting untuk saat ini.

Akan tetapi, tidak cuma itu. Perubahan kedua yang terjadi adalah ada beberapa buku yang tadinya masuk ke dalam koleksi langganan premium, sekarang tidak lagi. Artinya, kita harus tetap beli satuan, di luar langganan.

Huff… Di sini, aku mulai membencimu, GramDig. Tapi rasa cintaku lebih besar. Dan periode langgananku juga belum habis. Wkwk.

Hal selanjutnya yang justru menyebalkan setelah adanya update adalah, jika kita belum selesai membaca buku, ketika membuka buku itu lagi akan terbuka halaman awal lagi. Padahal sebelumnya otomatis terbuka di halaman yang terakhir dibaca. Sekarang kita harus rajin memberi highlight atau saved page sebagai pembatas buku.

Namun, begitupun aku masih bertahan. Dan GramDig ini semakin menguji kesabaran. Kembali update datang, dan setelah di-update, malah keluar notif menyebalkan setiap kali membuka buku. Dan notif itu sebenarnya tidak memberi pengaruh apa-apa. Hh.. Entah apa yang diinginkan developer aplikasi ini. 

Kita lihat kelanjutannya, apakah akan lebih baik, atau justru lebih buruk.

#30DWCJilid46
#30DWC
#Day17

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik