Akhirnya, Aku Beralih ke Rice Cooker Stainless Steel

 


Setelah bergelut dengan kegalauan yang disebabkan harga, kira-kira dua minggu lalu saya akhirnya resmi beralih ke rice cooker berbahan stainless steel (inner pot-nya). Dan saya menyesal, kenapa tidak sejak dulu memilih ini. Hiks.

So, bagi teman-teman yang mungkin masih bimbang, saya akan sharing pengalaman menggunakan rice cooker stainless steel ini–walaupun baru sebentar. Wkwk.

Mulai dari kelebihannya. Pertama, bahan stainless ini mudah dibersihkan. Kalau rice cooker biasa kan waswas ya, ga bisa pakai spons yang agak kasar itu. Nah, stainless ini kita santai karena bisa pakai macam-macam model spons, dan mencucinya jadi lebih cepat bersih. Less effort banget, deh!

Kedua, tidak ada lapisan teflon, yang artinya ngga perlu takut ada lapisan yang lepas dan masuk ke makanan, atau lecet karena kena sabut/sendok, dll. Sebelumnya saya memakai rice cooker berbahan teflon (antilengket) dan tetap saja lapisannya terkelupas walaupun sudah diperlakukan dengan lembut.

Bahkan, saya sampai beli inner pot lagi, dan baru beberapa minggu sudah tergores-gores lagi. I’m so done with rice cooker antilengket.

Ketiga, ternyata bahan stainless untuk inner pot rice cooker itu ngga lengket-lengket amat. Tanpa lapisan antilengket, ternyata nasinya tetap ngga yang nempel banyak gitu, kok. Kebalikan dari "si paling antilengket" yang ternyata bisa lengket juga, susah bersihinnya pula. Kalau stainless, walaupun ada yang lengket tapi nyucinya pun mudah.

Keempat, bahan stainless ini diklaim lebih sehat karena tidak ada lapisan yang berisiko terlepas dan bercampur dengan makanan. Akan tetapi, menurut yang saya baca, kalau digunakan untuk masak yang asam-asam bisa ada risiko logam berat yang larut. Nah, kalau rice cooker saya hanya pakai untuk masak nasi, jadi it’s fine, i guess.

Sekarang kekurangan dari rice cooker stainless steel. 

Lebih mahal. Dari sisi harga, model ini lebih mahal beberapa ratus ribu. Yaa sesuai dengan kelebihannya siy menurut saya.

Tidak banyak pilihan ukuran. Rice cooker teflon punya berbagai pilihan ukuran, mulai dari yang satu liter (atau kurang), sampai yang jumbo. Sedangkan si model stainless ini yang ukuran satu liter tidak banyak. Saya sendiri memakai merk Sanken ukuran 1,2 liter. Kebanyakan model ini berukuran dua liter. Jadi, kalau Anda mencari ukuran 2 liter sih lumayan banyak pilihan merk.

Pancinya agak lebih berat. Bahan stainless steel ini memang lebih berat, tapi ini tidak terlalu berpengaruh dalam penggunaan sehari-hari menurut saya. Soal durasi masak, agaknya stainless ini perlu waktu lebih lama. Atau hanya perasaan saya saja, ya?

Terlepas dari semua plus minus, saya lebih suka rice cooker stainless ini. Bagaimana dengan Anda?


Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Kalis

Resensi Buku Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut