Penulis Tidak Percaya Diri?

Anda ingin menjadi penulis? Anda tidak--atau kurang--percaya diri? Anda tidak sendiri! Wkwk… Sebelum kita bahas lebih lanjut, saya luruskan dulu definisi “penulis tidak percaya diri” dalam tulisan ini. Yang saya maksud adalah orang-orang yang berkeinginan menjadi penulis, dan produktif menulis (fiksi ataupun nonfiksi), tetapi tidak percaya diri memajang tulisan itu di media apa pun. Jadi sebatas konsumsi pribadi. Nah, kalau ada yang mengaku ingin menjadi tapi tidak rajin menulis karena mengaku tidak percaya diri, itu tidak masuk dalam bahasan ini. YA ampun, sampe ada definisinya segala, macem bikin skripsi. Hahaha. Oke, lanjut. Saya yakin ada banyak penulis tidak percaya diri di luaran sana, termasuk saya! Iya, sampai saat ini pun saya masih tidak percaya diri memamerkan tulisan fiksi. Kenapa? Setelah dipikir-pikir, sebab utamanya itu satu, takut dicap jelek! Hahaha.

Jadi benarlah seseorang yang bilang bahwa penulis yang ga pede itu salah satunya karena ingin karyanya langsung bagus--atau dinilai bagus. Padahal semua ada prosesnya. Nah, tapi, seperti yang saya bilang di awal, saya tidak sendiri! Ada buanyaak sekali yang seperti saya, malu-malu meong. Khawatir karyanya dibilang jelek.

Tau dari mana? Ada sebuah bukti tak terbantahkan. Gini, dulu, jaman KasKus masih jaya, saya gemar sekali main Kaskus. Tiap hari buka Kaskus, baca, posting, komen, dll. Sampai ada beberapa teman kenal dari Kaskus.

Salah satu room yang saya ikuti di Kaskus adalah B-Log, ini plesetan dari blog gitu lah. Di sana tempatnya cerita-cerita fiksi, puisi, ada juga memoar, dll. Di forum B-Log itu, setiap pengguna bisa membuat thread, dan menerima komen dari pengguna lain. Biasanya pengguna akan membuat satu thread dan menyebutnya “rumah”. Lalu orang-orang yang komen di thread itu pun seolah “tamu”.

Dari ribuan thread yang ada, ada satu thread yang seriiing sekali dikunjungi orang. Banyaak sekali yang komen di thread itu setiap harinya. Termasuk saya, kadang-kadang. Thread itu berisi puisi-puisi dari si pembuat thread (biasa disebut TS), dan kolom komentarnya pun dibanjiri puisi dari pengguna lain. Tema puisinya macam-macam, campur aduk. Ada yang pendek, ada yang panjang. Ada yang bahasa Indonesia, ada yang bahasa Inggris. Ada yang gahar, ada yang so swiiit. Macem-macem lah pokoknya. Dan menurut saya banyak yang puisinya itu bagus-bagus.

Akan tetapi, terlepas dari bagus tidaknya puisi di thread itu, saya rasa para pembuat puisi itu termasuk penulis yang tidak percaya diri--iya, lagi-lagi termasuk saya! Kenapa? Karena judul threadnya mengatakan demikian. Judulnya: “House of Bad Poets”.

Naaahhh.. Ketika sebuah rumah dilabeli House of Bad Poets, maka siapa saja yang berkunjung dan menuliskan puisi di sana akan merasa aman dari hujatan atau komentar negatif. Kan, namanya juga house of bad poets. Jadi, wajar dong kalo jelek. Ya, kan?

Sampai sekarang saya mengagumi pemilihan judul thread itu sih. Ada permainan psikologis di sana. Si TS pun memang terkenal bijak seantero forum B-Log.

Intinya, saya tidak sendiri. Eh.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Kalis

Resensi Buku Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut