One of the Awkward Moment
Saya sadar dan tahu pasti bahwa ada banyak sekali awkward moment yang pernah saya alami. Tapi ketika diminta menuliskan salah satunya, saya tetap harus berpikir lama untuk mengingat-ingat dan memilih yang mana yang akan diceritakan.
Dan pilihan saya jatuh pada kasus berikut ini.
Ini kejadian ketika saya bekerja di salah satu situs berita online, kira-kira enam tahun lalu. Saat itu kerjaan sehari-hari saya ya di depan komputer. Ada beberapa teman yang satu ruangan dengan saya, dua di antaranya laki-laki, single, alias jomblo. Pertemanan kami biasa saja, suka cerita-cerita dan bercanda rame-rame.
Sampai pada suatu hari, ketika libur lebaran, dan kami WFH--iya, WFH, karena kerjaan kami sebenarnya bisa dikerjakan dari rumah. Nah, salah seorang teman saya yang laki-laki itu mulai menunjukkan gelagat aneh. Wkwk. Maksudnya, jadi hobi nge-WA saya untuk hal-hal sepele, ga penting gitu.
Awalnya saya ladenin, tapi ketika mulai risih ya saya ga bales, dong. Dia tetep WA, saya tetap ga bales. Ketika kami mulai ngantor lagi, saya pun jadi canggung sendiri ketemu dia. Akhirnya saya cuekin lah dia, jawab seperlunya aja. Tapi ga lama kemudian, temennya dia malah bilang ke saya supaya jangan bersikap begitu. Lha, saya malah makin keki dan makin cuek, dan keadaan di kantor makin awkward bagi saya.
Untunglah tak lama kemudian dia dipindahtugaskan ke lapangan, jadi kami ga ketemu lagi di kantor. Dan dia jarang-jarang aja ke kantornya. Hehehe.
Eh, maapkan ya, saya emang ga pandai mengatasi sikon semacam itu. Wkwk.
Apakah ini sudah cukup awkward moment?
Lho kok gak jadi kisah lamaran? hehhehe
ReplyDeleteTrs habis dicuekin dia gak wa2 lg mbk?
aku blokir wa-nya..wkwk
DeleteHahhaa... Pernah di kondisi kayak gini juga dan emang bikin canggung ya. Bikin salah tingkah gitu 😅
ReplyDeleteMungkin dia yg request minta dipindahkan😂 wkwk
ReplyDeleteMungkin dia yg request minta dipindahkan😂 wkwk
ReplyDeleteMungkin dia yg request minta dipindahkan😂 wkwk
ReplyDelete