Review Buku Catatan untuk Calon Penulis
Ada beberapa buku dalam rak buku saya yang termasuk dalam kategori “buku yang langsung saya beli hanya dengan melihat judulnya”. Salah satunya adalah buku berjudul Buku Catatan untuk Calon Penulis karya Puthut EA ini.
Beberapa waktu lalu saya memesannya via toko resmi penerbit Buku Mojok di Shopee, dan tak lama setelah buku itu sampai, saya langsung membukanya karena penasaran. Bagaimana lagi, saya langsung membeli buku itu tanpa mencari tahu isinya, jadi saya sangat penasaran.
Apa isi buku ini?
Well, sebelumnya perlu dilihat bagian blurb buku ini.
Jadi, terbayangkah isi buku ini? Tidak. Bagi saya, sih, tidak. Dan ternyata isi buku ini benar-benar sebuah “buku catatan” yang menyediakan banyak halaman kosong, benar-benar halaman kosong, bagi pembaca untuk bisa menulis.
Ya, dalam buku ini sang maestro menuangkan sejumlah tip yang bisa dilakukan agar ide-ide menulis muncul. Kemudian di halaman kosong pengguna buku ini bisa langsung menuliskan hasilnya. “Pengguna” mungkin lebih tepat disematkan karena nyatanya kalau hanya dibaca, buku ini bisa selesai dibaca hanya dalam sepuluh menit.
Sayangnya saya tipe orang yang tidak tega mencorat-coret buku. Hiks. Ini sebuah dilema. Tidak mencoretnya rasanya lebih kurang ajar daripada mencoret buku ini dengan ide-ide. Tapi, tapi ….
Walaupun menghadirkan dilema besar, saya tetap senang membeli buku ini. Kenapa? Karena banyak tip, dan entah kenapa ada kesenangan sendiri membaca buku unik seperti ini. Dan rasa senang adalah modal awal bagi saya yang moody ini untuk bisa terus menulis.
So, tertarikmembaca menggunakan buku ini?
#30DWCJilid23
#30DaysWritingChallenge
#Squad7
#Day12
Beberapa waktu lalu saya memesannya via toko resmi penerbit Buku Mojok di Shopee, dan tak lama setelah buku itu sampai, saya langsung membukanya karena penasaran. Bagaimana lagi, saya langsung membeli buku itu tanpa mencari tahu isinya, jadi saya sangat penasaran.
Apa isi buku ini?
Well, sebelumnya perlu dilihat bagian blurb buku ini.
“Ini bukan buku motivasi menulis. Ini juga bukan buku panduan menulis. Ini semacam buku yang akan menemani Anda menulis.”
Jadi, terbayangkah isi buku ini? Tidak. Bagi saya, sih, tidak. Dan ternyata isi buku ini benar-benar sebuah “buku catatan” yang menyediakan banyak halaman kosong, benar-benar halaman kosong, bagi pembaca untuk bisa menulis.
Ya, dalam buku ini sang maestro menuangkan sejumlah tip yang bisa dilakukan agar ide-ide menulis muncul. Kemudian di halaman kosong pengguna buku ini bisa langsung menuliskan hasilnya. “Pengguna” mungkin lebih tepat disematkan karena nyatanya kalau hanya dibaca, buku ini bisa selesai dibaca hanya dalam sepuluh menit.
Sayangnya saya tipe orang yang tidak tega mencorat-coret buku. Hiks. Ini sebuah dilema. Tidak mencoretnya rasanya lebih kurang ajar daripada mencoret buku ini dengan ide-ide. Tapi, tapi ….
Walaupun menghadirkan dilema besar, saya tetap senang membeli buku ini. Kenapa? Karena banyak tip, dan entah kenapa ada kesenangan sendiri membaca buku unik seperti ini. Dan rasa senang adalah modal awal bagi saya yang moody ini untuk bisa terus menulis.
So, tertarik
#30DWCJilid23
#30DaysWritingChallenge
#Squad7
#Day12
Comments
Post a Comment