Ternyata, Begini Rasanya...

Beberapa tahun lalu saya pernah bertakziah atau melayat ke rumah teman yang ayahnya meninggal. Saat itu teman saya bilang, "emang beda banget ya, antara mendengar, melihat, dan mengalami sendiri". Tentu konteks yang dimaksud teman saya waktu itu adalah tentang ditinggal ayah atau orang tua. Tapi apa yang dikatakannya tepat untuk berbagai hal.

Memang beda sekali rasanya antara mendengar kabar ada kawan yang menikah, dengan melihat langsung prosesi akad nikah. Apalagi menjalani sendiri prosesi tersebut, tentu rasanya jauh berbeda. Perbedaan itu juga yang saya rasakan setelah menikah dan menjadi ibu.

Sejak kecil saya terbiasa melihat ibu saya bekerja di rumah dan di luar. Pukul 04.00 ibu saya sudah bangun, lalu memasak, mencuci, menyapu dan mengepel rumah. Pukul 08.00 ibu saya berangkat kerja, dan pulang sekitar pukul 16.00. Sebelum tidur beliau membereskan dapur, dan esok pagi memulai rutinitas itu lagi. Saya melihat hal tersebut sebagai hal yang biasa.

Sekarang baru saya benar-benar menyadari bahwa rutinitas itu adalah hal luar biasa. Saya tak hentinya terkagum sekaligus heran, bagaimana ibu saya kuat melakukan semua itu, setiap hari. Beliau seolah tak pernah lelah, atau bosan. Beliau tampak happy dan santai saja mengerjakan itu semua.

Padahal, saya sendiri yang tidak bekerja di luar, dengan baru satu anak yang masih kecil, sudah kerap merasa lelah. Duh, malu sekali saya rasanya kalau mengeluh pada ibu.

Walaupun sejak kecil melihat aktivitasnya, ternyata saya sama sekali belum bisa seperti itu, seperti ibu. Ternyata beda sekali rasanya, antara melihat dan menjalani sendiri peran sebagai ibu rumah tangga. Saya seringkali ragu, bisakah saya menjadi seperti ibu? Seperti ibu yang saya kagumi kekuatan fisik dan mentalnya dalam menjalani perannya?

Mungkin sebenarnya saya tidak harus sekuat itu. Saya tidak harus sama seperti ibu. Bahkan kalau diingat-ingat, ibu sering bilang pada kami, anak-anaknya, "jangan jadi seperti ibu". Kenapa ibu menasihati kami seperti itu? Padahal saat ini, saya ingin sekali jadi seperti ibu.

#30DWC
#30DWCJilid21
#Day27

Comments

  1. Semua ibu sama aja yah, kurang lebih pengalaman kita sama 😁😍😘💪

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihii.. iyaa, namanya emak2 ya bgini yak..XD

      Delete
  2. Replies
    1. Maak,, diujung-ujung DWC ini kehabisan ide akuu..wkwk

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Kalis

Review Novel The Star and I (Ilana Tan)