Membaca Nyaring yang Penuh Manfaat

Tulisan hari ini agak berbeda dengan sebelumnya. Karena besok akan ada diskusi literasi di WAG Rumah Belajar IP Batam, jadi tulisan hari ini sekaligus ringkasan materi untuk besok saja. Sekali menulis, dua tiga kerjaan selesai. Hehe.

Dalam membaca, ada beberapa metode atau cara. Di antaranya ada membaca senyap (silent reading) dan  membaca lantang (read aloud). Ada membaca mandiri dan membaca bersama (shared reading). Sedangkan dalam kemahiran membaca ada enam jenjang: pembaca dini, awal, lancar, lanjut, mahir, kritis. Kali ini kita akan lebih fokus pada membaca lantang atau read aloud.

Membaca nyaring yaitu seperti mendongeng atau membacakan cerita (story telling). Membaca nyaring yang dilakukan oleh orang tua pada anak-anak memiliki banyak sekali manfaat. Ada tujuh manfaat membaca nyaring seperti diringkas dari situs Sahabat Keluarga.
  •     Meningkatkan kecerdasan akademik sehingga nantinya mudah memahami teks
  •     Memberikan pengetahuan dasar dan menambah kosakata
  •     Mengembangkan kemampuan mendengarkan yang merupakan bagian dari kemampuan berbahasa
  •     Memupuk kecintaan membaca sehingga diharapkan nantinya anak-anak memiliki keinginan sendiri untuk membaca tanpa menunggu perintah
  •     Meningkatkan kepercayaan diri dengan menghafal isi cerita. Jangan heran ketika anak tak bosan-bosannya minta dibacakan buku favoritnya, kemudian ia hafal isi buku tersebut dan menunjukkan rasa senang karena hafalannya itu. Ini memupuk rasa percaya dirinya.
  •     Memperkokoh nilai-nilai kehidupan melalui value cerita yang dibacakan dan mendukung kecerdasan emosional
  •     Mempererat hubungan anak dan orang tua karena dalam membaca lantang ada dialog antara anak dan orang tua


Sumber bacaan:
Tujuh Manfaat Membaca Lantang untuk Anak, https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=3750, diakses pada 19 Desember 2019, pukul 23.30


#30DWC
#30DWCJilid21
#Day9
#ImWritingInLove


Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Kalis

Resensi Buku Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut