Makan dengan Bahagia

Nulis random sudah, nulis tentang less waste sudah, sekarang saya akan tulis sedikit tentang kesehatan, khususnya pemberian makan pada anak. Ini pengalaman saya saja, ya. Alhamdulillah sejauh ini si bocil tidak pernah benar-benar susah makan. Ada kalanya makannya sedikit, atau pilih-pilih, tapi cuma satu dua hari aja, ngga sampai bikin khawatir BB-nya turun.

Mengenai tips pemberian makan, menurut dokter Arifianto (Apin) ada dua hal penting, yaitu berikan makan ketika anak lapar, dan berikan makanan yang enak, jangan yang plain gitu. Nah, disamping dua hal itu, menurut saya yang juga penting adalah jangan memaksa anak untuk makan. Jadi, usahakan anak makan dengan bahagia, sukarela, bukan terpaksa.

Contoh, ketika anak tidak menghabiskan makan, yaa jangan dipaksa harus habis. Bisa jadi ternyata kita yang terlalu banyak mengambilkan porsi makan. Prinsip saya, tidak perlu khawatir anak akan kekurangan kalori atau BB-nya turun hanya karena menyisakan satu atau dua sendok makanan. Kalau dipaksakan yang ada anak jadi nggak mau makan, dan emak jadi stres. Perlu diingat juga, jangan mencekoki anak untuk makan. Praktik makan semacam ini punya risiko membuat anak tersedak.

Hal lain yang juga penting dalam pemberian makan yaitu pemberian ASI yang cukup. Dii enam bulan pertama, ASI adalah satu-satunya asupan, maksimalkanlah pemberian ASI sehingga BB yang dicapai dalam enam bulan tersebut bisa maksimal. Jika di usia enam bulan anak memliki BB yang cukup atau di atas rata-rata, tentu orang tua tidak perlu terlalu pusing memberi makan anak nantinya. Eh, kalau saya sih gitu.

Di usia enam bulan, anak saya beratnya sudah mencapai 9 kilogram. Setelah usia enam bulan memang pertambahan berat melambat, tapi masih aman. Itu juga salah satu faktor saya tak pernah memaksa anak untuk makan banyak.

Tips selanjutnya adalah sabar. Ya, ini solusi berbagai masalah termasuk masalah memberi makan anak. Kadang anak lambat saat mengunyah, kadang sambil main, intinya yaa sabar aja. Pelan-pelan tapi kan dimakan, syukur-syukur kalau habis. Hehe.

Demikian tips dari saya. Semoga bermanfaat. 

#30DWC
#30DWCJilid21
#Day21
#ImWritingInLove



Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Kalis

Review Novel The Star and I (Ilana Tan)